Makna Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda
• Pertama, Kami poetera dan poeteri
Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
• Kedoea, Kami poetera dan poeteri
Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
• Ketiga, Kami poetera dan poeteri
Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Demikian pernyataan isi "Sumpah Pemuda" sebelum menggunakan
Ejaan Yang Disempurnakan, dimana sejarahmencatat bahwa perubahan negeri ini banyak dipengaruhi oleh pemuda.
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang
kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah
dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya.
Semangat baru ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan.
Dengan satu tujuan mencapai cita‐cita negara Indonesia yang berdaulat. Berbagai peristiwa mewarnai
perjuangan mereka dan rela berkorban hanya untuk mengedepankan persatuan, kesatuan, dan tujujan kemerdekaan. Pada
saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi kehidupan masyarakat
terpecah‐pecah oleh kolonialisme Belanda. Ketika akhirnya tebentuk negara Indonesia pada tahun 1945, dan pada
masa pembentukan itu Indonesia mengalami krisis kesatuan dan kebangsaan. Era yang dalam bentangan
sejarah disebut masa demokrasi‐liberal, yang ditandai dengan berbagai pemberontakan daerah dan mengakar
kuatnya partai politik. Masa‐masa yang dilalui dari era demokrasi terpimpin, orde baru, hingga reformasi.
Rentang waktu sejarah perjalanan bangsa indonesia sudah cukup panjang. Dan kini, kita sebagai generasi penerus perlu merenungi kembali makna
sumpah pemuda dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Tapi apakah
ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah
kuat dan kokoh. Ini perlu jadi renungan para tokoh bangsa. Ketika
tanah air ini aman‐aman saja, apakah semangat
nasional jadi luntur, semangat kebangsaan ikut memudar ?
Pada kenyataanya, banyak kaum muda saat ini yang mencoreng dirinya
sendiri sebagai generasi penerus bangsa
sebagai sosok yang tidak berguna dengan pergaulan yang dilarang dalam
agama dan hukum, seperti pecandu
narkoba, dan bertindak semaunya tanpa berfikir rasional. Banyak alasan
yang mereka kemukakan sebagai
pembelaan diri, tetapi sebagai kaum pemuda yang menjadi harapan bangsa
harus selalu melihat kedepan dengan
segala kemampuanya berusaha dengan sebaik mungkin dan menjadi
kebanggaan baik didalam keluarga atau
masyarakat, juga mengabdi kepada agama dan bangsa.
Demokrasi yang kita jalani sekarang bisa memberikan berbagai dampak
positif dan negatif, apabila tak diikuti
dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi, tentu saja
demokratisasi tidak membuat kita terpecah.
Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa
kaum muda sekarang. Masa depan
bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Dalam
sejarah bangsa manapun di dunia, kaum
muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan. Sumpah
Pemuda berkumandang, gelora dan
semangat kaum muda dituntut di masa sekarang, dengan tujuan
memperbaiki kondisi ekonomi bangsa dan
mensejaterakan
rakyat Indonesia. Bangkit dan Berjuanglah Pemuda Pemudi Indonesia........!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar